Kesaksian Warga Iran yang Berasal dari Keturunan (Rafidhah) Syi'ah

Kesaksian Warga Iran yang Berasal dari Keturunan (Rafidhah) Syi'ah

     Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Alhamdulillah kali ini kita akan melihat kesaksian salah satu negara Iran.

        Negara Iran adalah negara yang mayoritasnya menganut paham Rafidhah (Syiah). Salah satu warganya bersaksi bahwa orang Rafidhah yang meyakini bahwa para shahabat telah murtad setelah wafatnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah bathil. 
" pendapat mereka bahwa kaum Muslimin murtad setelah wafatnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam adalah suatu kebohongan dan kedustaan yang mereka buat-buat.
Orang yang berakal sehat tentu akan mempertanyakan, bagaimana mungkin mereka murtad sementara mereka adalah para shahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang beriman kepadanya ketika orang lain mengingkarinya, membelanya, serta bersabar dalam menanggung penderitaan? Bagaimana mungkin pada masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq mereka murtad hanya gara-gara Abu Bakar yang mengambil alih  urusan umat?
Jadi, manakah kedua perkara ini yang lebih memungkinkan terjadi, apakah satu atau dua orang yang bermaksud buruk telah berohong ataukah sekian ratus muslim sejati telah murtad? Jawablah pertanyaan kami ini jika kalian memang memiliki jawaban?" (at-Tasyayyu' asy Syi'ah hal, 66. Ushulusy Syi'ah, (2/916)) 
          Semoga kita terhindar dari pemahaman Rafidhah dan semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan Al  Qur'an dan Sunnah menurut pemahaman Shalafus Shalih. Aamiin.


Dikutip dari buku Khawarij & Syiah karangan Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi terbitan Ummul Qura cetakan ke-1 2016 M / 1437 H halaman 224 dan 225

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah Muntah Membatalkan wudhu?